CONTOH 1
ANGGARAN PENJUALAN 1 BULAN
PT. FJI yang berdiri pada tahun 2000 adalah perusahaan yang
memproduksi peralatan rumah tangga yang berasal dari kayu jati. Produk andalan
perusahaan adalah seperangkat kursi tamu dan lemari dari kayu jati. Dalam
rangka penyusunan anggaran induk untuk bulan Januari 2009, PT. FJI mengumpulkan
data-data tentang jumlah unit kursi tamu dan lemari yang diperkirakan akan
dijual selama tahun 2009. PT.FJI juga memprediksi harga yang akan dikenakan
untuk setiap produknya yang akan dijual tahun 2009.
Penjualan produk
pada tahun 2008 untuk kursi sebanyak 8000 unit dengan harga Rp. 5.000.000,- per
unit. Dan lemari sebanyak 10.000 unit dengan harga Rp. 3.000.000,- per unit.
Untuk bulan Januari 2009, Manajemen PT.FJI menargetkan kenaikan
penjualan (dalam unit) untuk kursi dan lemari masing-masing sebesar 20% dan
10%. Harga jual per unit untuk bulan Januari 2009 sama dengan harga jual di
bulan Desember 2008.
Susunlah anggaran
penjualan PT. FJI untuk bulan Januari 2009.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun anggaran
penjualan adalah sbb:
1.
Buat
format anggaran penjualan
PT. FJI
Anggaran Penjualan
untuk Bulan yang berakhir pada Januari 2009
|
|||
Produk A
(Kursi)
|
Produk B (Lemari)
|
Total
|
|
Penjualan
barang jadi dalam unit
|
|||
Dikalikan:
Harga jual
|
|||
Penjualan
Barang jadi
|
2.
Menghitung
penjualan dalam unit untuk produk kursi dan lemari di bulan Januari 2009.
Gunakan data penjualan bulan Desember 2008 ditambah dengan tingkat pertumbuhan
yang diharapkan.
Penjualan Bulan Januari
= Penjualan Desember X (1+ Pertumbuhan Penjualan Januari)
Jadi, Penjualan (unit) untuk kursi dan lemari di bulan
Januari 2009 adalah:
Kursi = 8000 x
(1 +20%) = 9600 unit
Lemari = 10.000
x (1 + 10%) = 11.000 unit
3.
Menghitung
penjualan untuk seluruh produk dengan mengalikan penjualan dalam unit dengan
harga jual.
Penjualan (Rp.) =
Penjualan (unit) X Harga Jual per unit
Jadi,
Penjualan Kursi 9600
X Rp.5.000.000 = Rp.
48.000.000.000
Penjualan Lemari 11.000
X Rp.3.000.000 = Rp. 33.000.000.000
4.
Masukkan
hasil perhitungan ke dalam tabel anggaran penjualan
PT. FJI
Anggaran Penjualan
untuk Bulan yang berakhir pada Januari 2009
|
|||
Produk A
(Kursi)
|
Produk B (Lemari)
|
Total
|
|
Penjualan
barang jadi dalam unit
|
9600
|
11.000
|
|
Dikalikan:
Harga jual
|
Rp.5000.000
|
Rp.3000.000
|
|
Penjualan
Barang jadi
|
Rp. 48.000.000.000
|
Rp. 33.000.000.000
|
Rp. 81.000.000.000
|
1.
Metode rata-rata
bergerak (moving average)
PT.
Selaras Sejati (SS) adalah perusahaan yang membuat penganan “donat spesial
aneka rasa”. Manajemen PT SS selalu membuat perkiraan penjualan donat untuk
bulan berikutnya setiap tanggal 27 bulan sebelumnya.
Sebagai
contoh, perkiraan penjualan bulan Desember 2008 dibuat pada tanggal 28 November
2008. Perkiraan penjualan suatu bulan diperoleh dengan mencari rata-rata penjualan
selama 3 bulan sebelumnya. Jadi, perkiraan penjualan untuk bulan Desember 2008
adalah rata-rata penjualan bulan September, Oktober, dan November 2008.
Berikut
adalah tabel yang menyajikan penjualan donat untuk bulan September, Oktober,
November 2008.
Bulan
|
Penjualan (kuantitas)
|
Rata-rata 3 bulan
|
September
|
1000
|
|
Oktober
|
1200
|
|
November
|
1400
|
|
Desember
|
?
|
Langkah 1
Jumlahkan penjualan
selama 3 bulan
Bulan
|
Penjualan (kuantitas)
|
September
|
1000
|
Oktober
|
1200
|
November
|
1400
|
Total
penjualan
|
3600
|
Langkah 2
Cari rata-rata
penjualan selama 3 bulan
Total
penjualan selama 3 bulan : 3 = rata-rata penjualan
Jadi,
3600 : 3 = 1200
Jadi, penjualan bulan
Desember adalah rata-rata penjualan selama 3 bulan, yaitu 1200 unit (masukkan
ke dalam tabel)
2. Metode
Trend Moment
Contoh :
Berikut adalah data
penjualan PT. Semesta Alam Raya dari tahun 2003- 2008. PT SAR ingin membuat
perkiraan penjualan dalam unit untuk tahun 2009 dengan menggunakan metode trend
moment.
Tahun
|
Penjualan dalan ribuan unit
|
2003
|
240
|
2004
|
250
|
2005
|
280
|
2006
|
290
|
2007
|
305
|
2008
|
330
|
Langkah 1
Buat tabel untuk
mempermudah perhitungan, yang akan dimasukkan ke dalam persamaan.
Tahun
|
Penjualan
|
X
|
XY
|
X2
|
2003
|
240
|
|||
2004
|
250
|
|||
2005
|
280
|
|||
2006
|
290
|
|||
2007
|
305
|
|||
2008
|
330
|
|||
1695
|
Langkah 2
Beri skor untuk kolom
X tahun 2003 adalah 0, dan dilanjutkan dengan tahun berikutnya 1, 2, 3, 4, 5.
Lakukan perhitungan untuk kolom selanjutnya.
Tahun
|
Penjualan
|
X
|
XY
|
X2
|
2003
|
240
|
0
|
0
|
0
|
2004
|
250
|
1
|
250
|
1
|
2005
|
280
|
2
|
560
|
4
|
2006
|
290
|
3
|
870
|
9
|
2007
|
305
|
4
|
1220
|
16
|
2008
|
330
|
5
|
1650
|
25
|
1695
|
15
|
4550
|
55
|
Langkah 3
Membentuk persamaan
untuk memperoleh a dan b dengan data yang sudah diperoleh.
1695 = 6.a + b. 15
4550 = 15.a + b. 55
Langkah 4
Menyelesaikan
perhitungan dengan metode eliminasi
1695 = 6.a + b. 15 (x 2,5)
4550 = 15.a + b. 55 (x 1)
Jadi, 4237,5 =
15a + 37,5 b
4550 =
15a + 55b -
-312,5 = -17,5 b
b =
17,8571
mencari nilai a
1695 = 6.a + 15. b
1695 = 6.a + 15.
17,8571
1695 – 267,8571 = 6a
a = 237,8571
Langkah 5
Membentuk persamaan Y
= a + bx , x untuk jumlah tahun 2003-2008
Y= 237,8571 + 17,8571.
6
Y= 350
Jadi, jumlah penjualan
di tahun 2009 adalah 350 unit.
3. Metode
Perkiraan Asosiatif : Regresi dan Analisis Korelasi
PT. Berjaya Selalu Ramai
memproduksi tas-tas unik yang ditujukan untuk wanita berusia 17-22 tahun.
Selama bertahun-tahun, perusahaan memiliki pengetahuan bahwa penjualan tas
tersebut sangat dipengaruhi oleh pengeluaran iklan di majalah-majalah wanita
muda terbitan ibukota setiap tahunnya. Biaya iklan untuk tahun 2009 dianggarkan
sebesar Rp.175.000,-
Berikut adalah
tabel penjualan dan pengeluaran iklan aktual yang terjadi selama 2003-2008.
Tahun
|
Penjualan
|
Pengeluaran iklan
|
(Rp. ‘000)
|
(Rp. ‘000)
|
|
2003
|
1.000.000
|
55.000
|
2004
|
1.250.000
|
70.000
|
2005
|
1.375.000
|
83.500
|
2006
|
1.500.000
|
100.000
|
2007
|
1.785.000
|
122.500
|
2008
|
2.005.000
|
157.500
|
Langkah 1
Menentukan variable dependen dan independen.
Dependen (y) adalah penjualan. Independen (x) adalah pengeluaran
iklan.
Jadi, persamaan regresinya adalah
Penjualan tas = a + b.
Pengeluaran iklan
Langkah 2
Menggunakan metode last square untuk mencari nilai a dan b
b=
- n.
a=
- b
Langkah 3
Buat tabel untuk mempermudah perhitungan
Tahun
|
Penjualan (y)
|
Pengeluaran iklan (x)
|
X2
|
xy
|
2003
|
1.000.000
|
55.000
|
3.025.000.000
|
55.000.000.000
|
2004
|
1.250.000
|
70.000
|
4.900.000.000
|
87.500.000.000
|
2005
|
1.375.000
|
83.500
|
6.972.250.000
|
114.812.500.000
|
2006
|
1.500.000
|
100.000
|
10.000.000.000
|
150.000.000.000
|
2007
|
1.785.000
|
122.500
|
15.006.250.000
|
218.662.500.000
|
2008
|
2.005.000
|
157.500
|
24.806.250.000
|
315.787.500.000
|
X2= 64.709.750.000
|
b =
64.709.750.000 – 6 x
2
b= 9,64
a=
- b
a= 540.477,5
Langkah 4
Masukkan ke dalam persamaan regresi
Jika biaya iklan tahun 2009 adalah Rp. 175.000 maka,
Penjualan tas = 540.477,5 + 9.64 x 175.000
=
Rp. 2.227.477.500
4. Metode
Analisis Industri
Pada tahun 2005 PT. A mampu menjual
produknya sebesar 40.000 unit. Pada tahun yang sama, total penjualan industri
mencapai 100.000 unit. Jika penjualan industri tahun 2006 diperkirakan naik
sebesar 25% dan manajemen PT. A memperkirakan pangsa pasar perusahaan untuk
tahun 2006 sama dengan pencapaian tahun 2005, tentukan penjualan industri dari
PT. A tahun 2006.
Langkah 1
Hitung pangsa pasar (market share) untuk tahun 2005
Pangsa pasar PT.A Tahun 2005 = Penjualan
PT.A tahun 2005
Penjualan
industry tahun 2005
= 40.000 unit
100.000
unit
=
40 %
Langkah 2
Menentukan perkiraan industry tahun 2006 = 100.000 x ( 1 + 25%)
=
125.000
Langkah 3
Menghitung perkiraan penjualan tahun 2006
Penjualan tahun 2006 = Penjualan industry tahun 2006 x pangsa
pasar PT.A 2006
=
125.000 unit x 40%
=
50.000 unit.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete